Seseorang Telah Memprediksi Gempa Jepang 2 Minggu Sebelumnya

Rupanya tidak semua orang kaget dengan adanya gempa bumi dan tsunami yang menghantam Jepang bulan lalu. Ada satu orang yang telah mengetahuinya terlebih dahulu.

Bukan. Bukan paranormal atau peramal masa depan.

Tapi seorang ahli geologi bernama Masanobu Shishikura dari Badan Penelitian Gempa yang telah memprediksi akan adanya gempa besar di pesisir pantai utara Jepang 2 minggu sebelum bencana itu benar-benar terjadi.

Masanobu Shishikura

“Ini adalah kejadian yang sudah aku prediksi bakal terjadi,” kata ahli geologi yang berumur 41 tahun ini.

Dr. Masanobu telah meneliti ribuan gempa dan ratusan tsunami yang pernah melanda Jepang di masa lalu, karena itu dia yakin ada beberapa pola pergeseran lempengan bumi di dasar laut yang bisa mengakibatkan gempa dan tsunami dalam waktu dekat.

Bukan hanya itu, Masanobu juga mengamati bebatuan dan kerikil di sekitar pantai yang asalnya bukan dari daratan, melainkan dari dasar laut yang paling dalam, yang terbawa ke atas permukaan laut dan digiring ke pantai oleh ombak. Fenomena alam seperti inilah yang dia takuti, karena itu Masanobu dan tim-nya mencoba memperingati pemerintah pusat dan daerah serta PLTN di bagian utara Jepang.

Rupanya peringatan dini itu sulit untuk dicerna. Mereka semua menganggap enteng peringatan Masanobu yang memang tidak didasari oleh bukti ilmiah yang kuat. Meskipun begitu, Masanobu tidak patah semangat. Dia dan tim-nya segera menyusun laporan yang lebih lengkap dan menyeluruh untuk bisa meyakinkan para pejabat terkait.

Tapi sayang, bumi tidak bisa bersabar lebih lama lagi. Gempa dan tsunami telah terlebih dahulu menyapu utara Jepang sampai rata sebelum Masanobu selesai membuat laporannya. Mungkin sekarang orang-orang tidak akan menganggap remeh lagi kata-kata Masanobu Shishikura.